- Home >
- Hikmah, arti dan Pengertian Sholat
Posted by : Unknown
Selasa, 15 November 2016
Arti Sholat
ARTI SHALAT
Dalam bahasa Arab, kata ash-shalat berarti berdoa memohon kebaikan. Allah Ta’ala berfirman:
Dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. (Q.S. at-Taubah: 103).
Maksudnya, berdoalah kepada Allah untuk mereka agar mendapat ampunan.
Adapun menurut istilah para Fuqaha’, kata ash-Shalat berarti:
perkataan-perkataan dan perbuatan-perbuatan tertentu yang dimulai dengan
takbir dan diakhiri dengan salam. Disebut shalat, karena
perkataan-perkataan dan perbuatan-perbuatan itu memuat doa, dan juga
karena doa merupakan bahagian terbesar di dalamnya. Jadi, semacam
memberi nama keseluruhan dengan nama dari sebahagian.
HIKMAH SHALAT
Dalam shalat terdapat banyak hikmah-hikmah dan rahasia-rahasia, yang kami ringkaskan di sini sebagai berikut:
1. Menyadakan manusia tentang hakekat dirinya, yaitu bahwa dirinya
adalah seorang hamba yang dikuasai Allah ‘Azza Wa Jalla. Selanjutnya,
dia akan senantiasa mengingat hakekat tersebut. Yakni, setiap kali dia
melupakan hakekat itu dikarenakan oleh kesibukan-kesibukan dunia dan
perhubungan-perhubungannya dengan orang lain, maka datanglah shalat
mengingatkannya bahwa dia adalah hamba yang dikuasai Allah ‘Azza Wa
Jalla.
2. Menanamkan dalam jiwa manusia, bahwa tiada yang memberi pertolongan
dan kenikmatan yang hakiki kecuali Allah ‘Azza Wa Jalla, sekalipun di
dunia dia melihat perantara-perantara dan sebab-sebab yang banyak, yang
secara lahiriyah kelihatannya merekalah yang memberi pertolongan dan
kenikmatan, akan tetapi hakekatnya Allah-lah yang menundukkan mereka
seluruhnya bagi manusia.
Jadi, setiap kali manusia lalai dan membiarkan dirinya hanyut bersama
perantara-perantara duniawi yang lahiriyah itu, maka datanglah shalat
mengingatkannya bahwa Penyebab Yang Hakiki adalah Allah. Dia-lah semata
yang memberi pertolongan dan kenikmatan, memberi bahaya dan manfaat, dan
Dia pula Yang menghidupkan dan mematikan.
3. Dari shalat itu manusia akan memperoleh kesempatan bertaubat di mana
ia menyatakan taubatnya atas doa-doa yang telah ia lakukan. Karena
setiap saat, siang dan malam, manusia senantiasa berkesempatan melakukan
kemaksiatan-kemaksiatan yang dia sadari ataupun tidak.
Dengan demikian, shalat yang ia lakukan berkali-kali dari waktu ke
waktu, akan merupakan pembersih baginya dari kemaksiatan-kemaksiatan dan
dosa-dosa tersebut. Dalam hal ini Rasulullah SAW pernah menerangkan
dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim (668), dari Jabir bin
Abdullah RA, dia berkta: Sabda Rasulullah SAW:
مَثَلُا لصَّلَوَاتِ الْخَمْسِكَََ
مَثَلِ نَهْرٍ جَارٍغَمْرٍعَلَى بِاَبِ احَدِكُمْ ٬يَغْتَسِلُ مِنْهُ كُلَّ
يَوْمٍ خَمْسَ مَرَّاتٍ ٬قَالَ׃ قَالَ اْلحَسَنُ׃ وَمَا يُبْقِى ذَلِكَ
مِنَ الدَّرَنِ؟
Perumpamaan shalat lima waktu adalah seperti sungia yang mengalir deras
di pintu rumah salah seorang dari kamu sekalian. Ia mandi dari sungai
itu setiap hari lima kali.
Jabir berkata: Kata al-Hasan: “Apakah itu akan meninggalkan kotoran?”
Ghamrin: banyak airnya.
Ad-Daran: kotoran.
Dan di sini, yang dimaksud kotoran ma’nawi, yaitu dosa, sebagaimana
ditunjukkan oleh riwayat Abu Hurairah RA, menurut Imam Muslim pula
(667):
فَذَٓٓلِكَ مَثَلُا لصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ يَمحُوْاﷲُ بِهِنَّ الْخَطَايَا
Demikian itulah perumpamaan shalat lima waktu. Dengan shalat-shalat itu Allah menghapuskan dosa-dosa.
4. Shalat merupakan makanan yang tiada habis-habisnya bagi akidah
keimanan kepada Allah Ta’ala dalam hati manusia. Karena hal-hal yang
melalaikan di dunia ini serta godaan-godaan syetan, biasanya dapat
membikin manusia melupakan akidah tersebut, sekalipun telah tertanam
dalam hatinya. Dan apabila dia terus-terusan lupa dikarenakan telah
cenderung kepada godaan hawa nafsu dan syahwat dan hal-hal lain
sejenisnya, maka lupa akan berubah menjadi keingkaran dan pembangkangan,
seperti halnya sebatang pohon yang tidak disiram air lagi. Suatu saat
ia akan layu, kemudian dari layu menjadi mati, dan berubahlah batang
pohon itu menjadi kayu bakar yang kering. Akan tetapi, apabila seorang
muslim senantiasa melakukan shalat, maka shalatnya itu akan menjadi
makanan bagi imannya, sedang dunia dengan segala godaannya takkan mampu
lagi melemahkan iman yang ada dalam hatinya ataupun mematikannya.
sumber : http://islamiwiki.blogspot.co.id/2012/08/hikmah-arti-dan-pengertian-sholat.html#.WCrumTVJ0qE